Sabtu, 05 Mei 2018

E-BUSINESS DAN E-COMMERCE

E-Business dan E-Commerce

1.     Pengertian E-Business

Pengertian e-Business ataudefinisi e-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. E-business juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

E-business berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerja sama dengan mitra bisnis. E-business memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

2.     Pengertian E-Commerce

Pengertian E-Commerce ataudefinisi e-commerce adalah kegiatan komersial dengan penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

3.     E-Business Vs E-Commerce

       Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-commerce memang benar-benar money oriented (berorientasi pada perolehan uang), sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya. Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan, e-commerce dan e-business juga memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan e-business merupakan terobosan yang dapat mendongkrak penjualan melalui online marketing dan sebagai sarana mempromosikan produk melalui media Internet.

4.     Manfaat E-Business dan E-Commerce

A.     Manfaat E-Business

Manfaat yang didapat atau manfaat dari e business itu sebagai berikut :

a.        Memperluas pasar hingga mencakup pasar nasional dan pasar global, sehingga

perusahaan bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, memilih pemasok terbaik, danmenjalin relasi dengan mitra bisnis yang dinilai paling cocok.

b.       Menekan biaya menyusun, memproses, mendistribusikan, menyimpan, dan mengakses informasi berbasis kertas (paperbased information).

c.        Memungkinkan perusahaan untuk menerapkan mass customization terhadap produk dan jasanya.

d.       Menekan waktu antara pembayaran dan penerimaan produk/jasa.

e.        Meningkatkan produktivitas karyawan melalui rekayasa ulang proses bisnis.

f.        Menekan biaya telekomunikasi.

g.       Manfaat-manfaat lainnya, seperti citra yang lebih baik, layanan pelanggan yang lebih bagus, proses yang lebih sederhana, mitra bisnis yang baru, waktu siklus dan pengiriman yang lebih singkat, akses terhadap informasi yang lebih luas, biaya transportasi yang lebih murah, dan fleksibilitas yang lebih tinggi.

h.       Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah roduk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktorfaktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan.

i.         Pembeli atau customer dapat dengan mudah melihat barang yang di produksi perusahaan tersebut melalui internet, sehingga tidak repot harus ke tempat hanya untuk melihat barang.

B.      Manfaat E-Commerce

Secara umum e-commerce merupakan aktivitas perdagangan melalui media internet. Manfaatnya dan keuntungannya banyak sekali yang dapat dihasilkan, antara lainnya :

1. Manfaat e-commerce bagi konsumen :

a.        Electronic commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja ataumelakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hamper setiap lokasi.

b.       Electronic commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan mereka bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.

c.        Electronic commerce menyediakan produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.

d.       Dalam beberapa kasus, khususnya pada produk-produk yang digitized, electronic commerce menjadikan pengiriman menjadi sangat cepat.

e.        Pelanggan bisa menerima informasi relevan secar detail dalam hitungan detik, bukan lagi menjadi hari.

f.        Electronic commerce memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).

g.       Electronic commerce memberi tempat bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.

h.       Electronic commerce memudahkan persaingan yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.

2.       Manfaat e-commerce bagi masyarakat :

a.        Electronic commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan tidak banyak keluar untuk berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan serta mengurangi polusi udara.

b.       Electronic commerce memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah,sehingga orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup mereka.

c.        Electronic commerce memungkinkan orang di Negara-negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa Electronic commerce. Ini juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar akademik.

d.       Electronic commerce memfasilitsi layanan public, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih rendah, dan atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan kesehatan, misalnya bisa menjangkau pasien daerah pedesaan.

3.       Manfaat e-commerce bagi bisnis :

a.        Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan meningkatkan keuntungan.

b.       E-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan. Sebuah perusahaan yang elakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional.

Singkatnya dari semua yang telah dijelaskan dibagian atas tersebut manfaat dan keuntungan yang didapatkan dari E-COMMERCE adalah sebagai berikut :

1.       Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.

2.       Bagi Pengelola bisnis : efisiensi, tampa kesalahan, tepat waktu.

3.       Bagi Manajemen : peningkatan pendapatan, loyalitas pelanggan.

5.     Jenis E-Business berdasarkan pelaku dan kategori aktivitas

Berikut merupakan jenis-jenis dari E-Business, yaitu:

1. Business-to-Business (B2B). Semua partisipan di dalam B2B e-commerce adalahpebisnis atau organisasi lain. Sebagai contoh beberapa aplikasi Mark&Spencer’s terdiri B2B dengan supplier. Saat ini, 85% dari volume ECadalah B2B (Cunningham 2001).

2. Business-to-consumer (B2C). Meliputi transaksi eceran (Retail transaction) dari suatu produk dan jasa dari pebisnis ke pembeli individu. Tipe pembeli seperti di Mark&Spencer online atau pada Amazon.com adalah customer atau consumer. EC tipe ini disebut juga e-tailing.

3. Business-to-business-to-Consumer (B2B2C). Tipe bisnis ini menyediakanproduk dan jasa untuk klien bisnis. Klien bisnis memelihara pelanggannya,yang dapat sebagai karyawannya, untuk mana produk dan jasanya disediakan tanpa menambahkan nilai tambah lainnya. Satu contoh adalah satu perusahaan yang membayar AOL (American Online) untuk menyediakan karyawannya akses internet (dari sekadar

4. Consumer-to-business (C2B). meliputi individu yang menggunakan internet untuk menjual produk dan jasa kepada organisasi, seperti layaknya seorang individu mencari penjual untuk untuk menawarkan produk atau jasanya seperti yang mereka inginkan. Priceline.com dikenal sebagai C2B organizer untuk beberapa transaksi.

5. Consumer-to-consumer (C2C). Dalam kategori ini, konsumen yang satu akan menjual langsung kepada konsumen yang lain. Sebagai contoh seorang individu menjual mobil, rumah (property), dan seterusnya dalam klasifikasionline. Penawaran jasa individu melalui internet dan menjual pengetahuan dankeahlian secara online adalah contoh dari C2C. Sebagai tambahan, banyak situs pelelangan mengijinkan kepada perorangan/individu untuk menempatkan item-item mereka untuk di lelang.

6. Mobile commerce (m-commerce). Transaksi EC yang dilakukan secara penuhatau sebagian di dalam lingkunagn nirkabel (Wireless). Sebagai contoh,beberapa orang yang diperlengkapi dengan cell phones, orang dapatmelakukan order buku dari amazon.com atau hal-hal yang berhubungan dengan perbankan. Banyak aplikasi m-commerce terdiri dari perangkat bergerak berbasis internet (Internet-enabled mobile devices).

7. Intrabsuiness EC. Mencakup semua aktivitas internal organisasi yang meliputipertukaran barang, jasa, atau informasi diantara beberapa unit dan individu di dalam

8. Business-to-employees (B2E). Adalah bagian dari Intrabisnis, dimana suatuorganisasi mengirimkan jasa, informasi, atau produk kepada karyawan individu, seperti yang dilakukan oleh Maybelline.

9. Collaborative commerce. Ketika individu atau kelompok melakukankolaborasi, mereka akan tumbuh kedalam collaborative commerce. Sebagai contoh, rekan bisnis di dalam suatu lokasi yang berbeda dapat mendesignproduk mereka secara bersamaan, menggunanakan screen sharing, atau mereka secara bersama-sama memperkirakan jumlah permintaan dari suatuproduk, seperti yang dilakukan oleh Mark&Spencer dan suppliernya.

10. Nonbusiness EC. Pertumbuhan jumlah dari institus non-profit seperti institusi akademik, organisasi non-profit, organisasi kerohanian, organisasi social, dan agen-agen pemerintah yang menggunakan EC telah menurunkan pengeluaranmereka atau untuk meningkatkan proses operasi dan layanan kepadapelanggan.

11. E-Learning. Training atau edukasi yang disajikan secara online. E-Learning digunakan secara mendalam di dalam suatu perusahaan untuk pelatihan karyawannya (disebut e-training). E-Learning juga disebut sebagai universitas maya.

12. Exchange-to-exchange (E2E). Merupakan Pasar Publik Electronik (Public Electronic Market) diantara pembeli dan penjual.

13. E-Government. Di dalam e-Government EC, entitas di dalam pemerintahanmembeli atau menyediakan barang-barang, jasa, atau informasi kepada pelakubisnis (G2B) atau kepada warganya (G2C).

Sumber :

http://nisa11019.blogspot.com/2012/12/e-business-dan-e-commerce.html?m=1

SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi (SI) [1] adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.[2] Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.[3]

Ada yang membuat perbedaan yang jelas antara sistem informasi, dan komputer sistem TIK, dan proses bisnis. Sistem informasi yang berbeda dari teknologi informasi dalam sistem informasi biasanya terlihat seperti memiliki komponen TIK. Hal ini terutama berkaitan dengan tujuan pemanfaatan teknologi informasi. Sistem informasi juga berbeda dari proses bisnis. Sistem informasi membantu untuk mengontrol kinerja proses bisnis.[4]

Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.[5]

Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem datadi satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusandan tindakan.

Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi untuk disiplin sistem informasi dan organisasi informatika.[6]

Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.[7]

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.[8]

Sistem informasi  adalah kumpulandari  sub-sub  sistem baik phisik maupun non phisik yang  saling berhubungan  satu sama  lain dan bekerja  sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.[9]

Tujuan Sistem InformasiSunting

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), tepat waktu (timeliness), dan tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).

KomponenSunting

Komponen prosedur dalam SI berkaitan dengan prosedur manual dan prosedur berbasis komputer serta standar untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna. Suatu prosedur adalah urutan langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan satu atau lebih aktivitas pengolahan informasi. Pengolahan informasi ini dapat dikerjakan dengan pengguna, atau kombinasi pengguna dan staff TI. Suatu bisnis terdiri dari berbagai macam prosedur yang digabungkan secara logis untuk membentuk suatu sistem. Sebagai contoh sistem yang umumnya ada dalam suatu organisasi adalah sistem penggajian, personalia, akuntansi, dan gudang.

Ini terdiri dari komputer, instruksi, fakta yang tersimpan, manusia dan prosedur.

SI dapat dikategorikan dalam empat bagian:

1.Sistem Informasi Manajemen
2.Sistem pendukung keputusan
3.Sistem Informasi Eksekutif
4.Sistem Pemrosesan Transaksi

Sumber :

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi

ETIKA DAN KEAMANAN SISTEM INFORMASI

ETIKA SISTEM INFORMASI

Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benarsalahbaikburuk, dan tanggung jawab.

Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita.] Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain.[1] Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.

Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika.Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi.Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia.Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.

Etika dalam Sistem Informasi dibahas pertama kali oleh Richard Mason (1986), yang mencakup PAPA yaitu :

1. Privasi
Privasi (Bahasa Inggris: privacy) adalah kemampuan satu atau sekelompok individu untuk mempertahankan kehidupan dan urusan personalnya dari publik, atau untuk mengontrol arus informasi mengenai diri mereka

Menurut UU Teknologi Informasi ayat 19

Privasi adalah hak individu untuk mengendalikan penggunaan informasi tentang identitas pribadi baik oleh dirinya sendiri atau oleh pihak lainnya.

Hukuman dan pidana tentang privasi

Pasal 29 : Pelanggaran Hak Privasi

Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum memanfaatkan Teknologi Informasi untuk mengganggu hak privasi individu dengan cara menyebarkan data pribadi tanpa seijin yang bersangkutan, dipidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 7 (tujuh) tahun.

Contoh isu mengenai privasi sehubungan diterapkannya system informasi adalah pada kasus seorang manajer pemasaran yang ingin mengamati e-mail yang dimiliki para bawahannya karena diperkirakan mereka lebih banyak berhubungan dengan e-mail pribadi daripada e-mail para pelanggan. Sekalipun sang manajer dengan kekuasaannya dapat melakukan hal seperti itu, tetapi ia telah melanggarprivasi bawahannya.

Privasi dibedakan menjadi privasi fisik dan privasi informasi (Alter, 2002). Privasi fidik adalah hak seseorang untk mencegah sseseorang yangtidak dikehendaki terhadap waktu, ruang, dan properti (hak milik), sedangkan privasi informasi adalah hak individu untuk menentukan kapan, bagaimana, dan apa saja informasi yang ingin dikomunikasikan dengan pihak lain.

2. Akurasi

Akurasi terhadap informasi merupakan factor yang harus dpenuhi oleh sebuah sistem informasi. Ketidak akurasian informasi dapat menimbulkan hal yang mengganggu, merugikan, dan bahkan membahayakan.

Sebuah kasusakibat kesalahan penghapusan nomor keamanan social dialami oleh Edna Rismeller (Alter, 2002, hal.292). Akibatnya, kartu asuransinya tidak bias digunakan bahkan pemerintah menarik kembali cek pension sebesar $672 dari rekening banknya. Kisah lain dialami oleh para penyewa apartemen di Amerika yang karena sesuatu hal pernah bertengkar dengan pemiliki apartemen. Dampaknya, terdapat tanda tidak baik dalam basis data dan halini membuat mereka sulit untuk mendapatkan apartemen lain.

Mengingat data dalam sistem informasi menjadi bahan dalam pengambilan keputusan, keakurasiannya benar-benar harus diperhatikan.

3. Properti

Perlindungan terhadap hakPROPERTI yang sedang digalakkan saat ini yaitu yang dikenal dengan sebutan HAKI (hak atas kekayaan intelektual).

HAKI biasa diatur melalui hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret).

a. Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hukum yang melarang penduplikasian kekayaan intelektual tanpa seizin pemegangnya.Hak seperti ini mudah untuk didapatkan dan diberikan kepada pemegangnya selama masa hidup penciptanya plus 70 tahun.

b. Paten merupakan bentuk perlindungan terhadap kekayaan intelektual yang paling sulit didapatkan karena hanya akan diberikan pada penemuan-penemuan inovatif dan sangat berguna. Hukum paten memberikan perlindungan selama 20 tahun.

Isu yang juga marak sampai saat ini adalah banyaknya penyali perangkat lunak secara ilegal dengan sebutan pembajakan perangkat lunak (software privacy). Beberapa solusi untuk mengatasi hal ini telah banyak ditawarkan, namun belum memiliki penyelesaian, seperti sebaiknyasoftware – terutana yang bias dijual massak – dijual dengan harga yang relative murah. Solusi yang mengkin bias figunakan untukperusahaan-perusahaan yang memiliki dana yangterbatas untukmemberli perangkat lunak yang tergolong sebagaiopen source.

4. Akses

Fokus dari masalah akses adalah pada penyediaanakses untuk semua kalangan. Teknologi informasi diharapkan tidak menjadi halangan dalam melakukan pengaksesan terhadap informasi bagi kelompok orang tertentu, tetapi justru untuk mendukung pengaksesan untuk semuapihak. Sebagai contoh, untuk mendukunf pengaksesan informasi Web bagi orang buta, TheProducivity Works (www.prodworks.com) menyediakan Web Broser khusus diberi nama pw WebSpeak. Browser ini memiliki prosesor percakapan dan dapat (Zwass, 1998).

SISTEM KEAMANAN INFORMASI

A.Keamanan Sistem Informasi

Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi. Tujuannya adalah untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat segala kerusakan sistem.

Ancaman terhadap sistem informasi dapat dibagi menjadi dua macam: ancaman aktif dan ancaman pasif

· Ancaman aktif mencakup kecurangan dan kejahatan terhadap komputer

· Ancaman pasif mencakup kegagalan sistem, kesalahan manusia, dan bencana alam

Jika kita berbicara tentang keamanan sistem informasi, selalu kata kunci yang dirujuk adalah pencegahan dari kemungkinan adanya virus, hacker, cracker dan lain-lain. Padahal berbicara masalah keamanan sistem informasi maka kita akan berbicara kepada kemungkinan adanya resiko yang muncul atas sistem tersebut sehingga pembicaraan tentang keamanan sistem tersebut maka kita akan berbicara 2 masalah utama yaitu :

1. Threats (Ancaman)

Ancaman adalah aksi yang terjadi baik dari dalam sistem maupun dari luar sistem yang dapat mengganggu keseimbangan sistem informasi. Ancaman yang mungkin timbul dari kegiatan pengolahan informasi berasal dari 3 hal utama, yaitu :

a. Ancaman Alam

Yang termasuk dalam kategori ancaman alam terdiri atas :

· Ancaman air, seperti : Banjir, Stunami, Intrusi air laut, kelembaban tinggi, badai, pencairan salju

· Ancaman Tanah, seperti : Longsor, Gempa bumi, gunung meletus

· Ancaman Alam lain, seperti : Kebakaran hutan, Petir, tornado, angin ribut

b. Ancaman Manusia

Yang dapat dikategorikan sebagai ancaman manusia, diantaranya adalah :

· Malicious code

· Virus, Logic bombs, Trojan horse, Worm, active contents, Countermeasures

· Social engineering

· Hacking, cracking, akses ke sistem oleh orang yang tidak berhak, DDOS, backdoor

· Kriminal

· Pencurian, penipuan, penyuapan, pengkopian tanpa ijin, perusakan

· Teroris

· Peledakan, Surat kaleng, perang informasi, perusakan

Ancaman Lingkungan

Yang dapat dikategorikan sebagai ancaman lingkungan seperti :

· Penurunan tegangan listrik atau kenaikan tegangan listrik secara tiba-tiba dan dalam jangka waktu yang cukup lama

· Polusi

· Efek bahan kimia seperti semprotan obat pembunuh serangga, semprotan anti api, dll

· Kebocoran seperti A/C, atap bocor saat hujan

Besar kecilnya suatu ancaman dari sumber ancaman yang teridentifikasi atau belum teridentifikasi dengan jelas tersebut, perlu di klasifikasikan secara matriks ancaman sehingga kemungkinan yang timbul dari ancaman tersebut dapat di minimalisir dengan pasti. Setiap ancaman tersebut memiliki probabilitas serangan yang beragam baik dapat terprediksi maupun tidak dapat terprediksikan seperti terjadinya gempa bumi yang mengakibatkan sistem informasi mengalami mall function. 

2. Vulnerability (Kelemahan)

Adalah cacat atau kelemahan dari suatu sistem yang mungkin timbul pada saat mendesain, menetapkan prosedur, mengimplementasikan maupun kelemahan atas sistem kontrol yang ada sehingga memicu tindakan pelanggaran oleh pelaku yang mencoba menyusup terhadap sistem tersebut. Cacat sistem bisa terjadi pada prosedur, peralatan, maupun perangkat lunak yang dimiliki, contoh yang mungkin terjadi seperti : Seting firewall yang membuka telnet sehingga dapat diakses dari luar, atau Seting VPN yang tidak di ikuti oleh penerapan kerberos atau NAT.

Suatu pendekatan keamanan sistem informasi minimal menggunakan 3 pendekatan, yaitu :

a. Pendekatan preventif yang bersifat mencegah dari kemungkinan terjadikan ancaman dan kelemahan

b. Pendekatan detective yang bersifat mendeteksi dari adanya penyusupan dan proses yang mengubah sistem dari keadaan normal menjadi keadaan abnormal

c. Pendekatan Corrective yang bersifat mengkoreksi keadaan sistem yang sudah tidak seimbang untuk dikembalikan dalam keadaan normal

Tindakan tersebutlah menjadikan bahwa keamanan sistem informasi tidak dilihat hanya dari kaca mata timbulnya serangan dari virus, mallware, spy ware dan masalah lain, akan tetapi dilihat dari berbagai segi sesuai dengan domain keamanan sistem itu sendiri.

Masalah tersebut pada gilirannya berdampak kepada 6 hal yang utama dalam sistem informasi yaitu :

- Efektifitas

- Efisiensi

- Kerahaasiaan

- Integritas

- Keberadaan (availability)

- Kepatuhan (compliance)

- Keandalan (reliability)

Untuk menjamin hal tersebut maka keamanan sistem informasi baru dapat terkriteriakan dengan baik. Adapun kriteria yag perlu di perhatikan dalam masalah keamanan sistem informasi membutuhkan 10 domain keamanan yang perlu di perhatikan yaitu :

Akses kontrol sistem yang digunakanTelekomunikasi dan jaringan yang dipakaiManajemen praktis yang di pakaiPengembangan sistem aplikasi yang digunakanCryptographs yang diterapkanArsitektur dari sistem informasi yang diterapkanPengoperasian yang adaBusineess Continuity Plan (BCP) dan Disaster Recovery Plan (DRP)Kebutuhan Hukum, bentuk investigasi dan kode etik yang diterapkanTata letak fisik dari sistem yang ada

Dari domain tersebutlah isu keamanan sistem informasi dapat kita klasifikasikan berdasarkan ancaman dan kelemahan sistem yang dimiliki.

B. Teknik yang digunakan untuk melakukan serangan keamanana Sistem Informasi

Ada beberapa teknik yang digunakan untuk melakukan serangan diantaranya adalah :

1. Denial of Service

Teknik ini dilaksanakan dengan cara membuat permintaan yang sangat banyak terhadap suatu situs sehingga sistem menjadi macet dan kemudian dengan mencari kelemahan pada sistem si pelaku melakukan serangan terhadap sistem.

2. Sniffer

Teknik ini diimplementasikan dengan membuat program yang dapat melacak paket data seseorang ketika paket tersebut melintasi Internet, menangkap password atau menangkap isinya.

3. Spoofing

Melakukan pemalsuan alamat e-mailatau Web dengan tujuan untuk menjebak pemakai agar memasukkan informasi yang penting sepertipassword atau nomor kartu kredit

II.III Etika Pengendalian Sistem Informasi

Untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya bencana (disaster), kesalahan (errors), interupsi pelayanan, kejahatan terhadap pemanfatan komputer, dan pelanggaran sistem pengamanan komputer, perlu dibangun kebijakan dan prosedur khusus ke dalam desain dan implementasi sistem informasi. Perlu dibangun pengendalian sistem informasi yang terdiri dari seluruh metode, kebijakan, dan prosedur organisasi yang dapat memastikan keamanan aset organisasi, keakuratan dan dapat diandalkannya catatan dan dokumen akuntansi, dan aktivitas operasionalmengikuti standar yang ditetapkan manajemen. Pengendalian atas sistem informasi harus menjadi bagian yang terintegrasi sejak sistem informasi ini dirancang.

Menurut American Institute of Certified Public Accountant (AICPA), pengendalian sistem informasi dapat dibagi menurut pengendalian umum (general control) dan pengendalian aplikasi (application control). Di samping itu, terdapat pula organisasi profesi lain yang khusus di bidang audit dan pengendalian teknologi informasi, yaitu ISACA (Information Systems Audit and Control Association) yang membagi bentuk pengendalian dari perspektif yang berbeda. ISACA membagi pengendalian sistem informasi menjadi 2 jenis, yaitu: pengendalian luas (pervasive control) dan pengendalian terinci (detailed control). Untuk selanjutnya, pembahasan lebih dalam di modul ini menggunakan pembagian pengendalian sistem informasi mengikuti apa yang dirumuskan oleh AICPA, yaitu bahwa pengendalian sistem informasi terbagi atas pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. Pengendalian umum diterapkan pada keseluruhan aktivitas dan aplikasi sistem informasi.

Pengendalian umum ini dipasangkan atau melekat di dalam suatu sistem informasi dengan tujuan untuk mengendalikan rancangan, pengamanan, dan penggunaan program-program komputer, serta pengamanan atas file data di dalam infrastruktur teknologi informasi. Dengan kata lain, pengendalian umum dipasangkan di keseluruhan aplikasi yang terkomputerisasi dan terdiri dari: perangkat keras, perangkat lunak, dan prosedur manual yang mampu untuk menciptakan lingkungan pengendalian secara menyeluruh. Pengendalian aplikasi adalah pengendalian yang secara khusus dipasangkan pada aplikasi tertentu atau suatu subsistem tertentu, misalnya pengendalian aplikasi yang dipasangkan di aplikasi sistem penggajian, piutang, atau pemrosesan order untuk pengadaan barang dan jasa. Terdiri dari pengendalian-pengendalian yang dipasangkan pada areal pengguna atas sistem tertentu dan dari prosedur-prosedur yang telah diprogram.

Untuk menjaga keamanan sistem informasi diperlukan pengendalian terhadap sistem informasi dan kontrol yaitu :

1. Kontrol administratif

- Mempublikasikan kebijakan kontrol yang membuat semua pengendalian sistem informasi dapat dilaksanakan dengan jelas dan serius oleh semua pihak dalam organisasi

- Prosedur yang bersifat formal dan standar pengoperasian disosialisasikan dan dilaksanakan dengan tegas. Termasuk dalam hal ini adalah proses pengembangan sistem, prosedur untuk backup, pemulihan data, dan manajemen pengarsipan data

- Perekrutan pegawai secara berhati-hati, yang diikuti dengan orientasi, pembinaan, dan pelatihan yang diperlukan

- Supervisi terhadap para pegawai. Termasuk pula cara melakukan kontrol kalau pegawai melakukan penyimpangan terhadap yang diharapkan

- Pemisahan tugas-tugas dalam pekerjaan, dengan tujuan agar tak seorangpun yang dapat menguasai suatu proses yang lengkap. Sebagai contoh, seorang pemrogram harus diusahakan tidak mempunyai akses terhadap data produksi (operasional) agar tidak memberikan kesempatan untuk melakukan kecurangan.

2. Kontrol pengembangan dan pemeliharaan sistem

- Melibatkan Auditor sistem, dari masa pengembangan hingga pemeliharaan sistem, untuk memastikan bahwa sistem benar-benar terkendali, termasuk dalam hal otorisasi pemakai sistem

- Aplikasi dilengkapi dengan audit trailsehingga kronologi transaksi mudah untuk ditelusuri

3. Kontrol operasi

Tujuan agar sistem beroperasi sesuai dengan yang diharapkan

Termasuk dalam hal ini:

- Pembatasan akses terhadap pusat data

- Kontrol terhadap personel pengoperasi

- Kontrol terhadap peralatan(terhadap kegagalan)

- Kontrol terhadap penyimpan arsip

- Pengendalian terhadap virus

4. Proteksi terhadap pusat data secara fisik

- Faktor lingkungan yang menyangkut suhu, kebersihan, kelembaban udara, bahaya banjir, dan keamanan fisik ruangan perlu diperhatikan dengan benar

- Untuk mengantisipasi kegagalan sumber daya listrik, biasa digunakan UPS dan mungkin juga penyediaan generator

5. Kontrol perangkat keras

- Untuk mengantisipasi kegagalan sistem komputer, terkadang organisasi menerapkan sistem komputer yang berbasis fault-tolerant (toleran terhadap kegagalan)

- Toleransi terhadap kegagalan pada penyimpan eksternal antara lain dilakukan melalui disk mirroringatau disk shadowing, yang menggunakan teknik dengan menulis seluruh data ke dua disksecara paralel

6. Kontrol terhadap akses komputer

- Setiap pemakai sistem diberi otorisasi yang berbeda-beda

- Setiap pemakai dilengkapi dengan nama pemakai dan password

- Penggunaan teknologi yang lebih canggih menggunakan sifat-sifat biologis manusia yang bersifat unik, seperti sidik jari dan retina mata, sebagai kunci untuk mengakses sistem informasi.

7. Kontrol terhadap bencana

- Rencana darurat (emergency plan) menentukan tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh para pegawai manakala bencana terjadi

- Rencana cadangan (backup plan) menentukan bagaimana pemrosesan informasi akan dilaksanakan selama masa darurat.

- Rencana pemulihan (recovery plan) menentukan bagaimana pemrosesan akan dikembalikan ke keadaan seperti aslinya secara lengkap, termasuk mencakup tanggung jawab masing-masing personil

- Rencana pengujian (test plan) menentukan bagaimana komponen-komponen dalam rencana pemulihan akan diuji atau disimulasikan

8. Kontrol terhadap sistem informasiasi

SISTEM KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN

Sistem Komunikasi Data dan Jaringan

Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi diantara dua titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching dapat terjadi antara komputer dengan komputer, komputer dengan terminal atau komputer dengan peralatan. Komunikasi data merupakan gabungan dari teknik telekomunikasi dengan teknik pengolahan data.

Pada dasarnya, komunikasi data merupakan proses mengirimkan data dari satu komputer ke komputer yang lain. Untuk dapat mengirimkan data pada komputer harus ditambahkan alat khusus yang dikenal sebagai network interface (interface jaringan). Jenis interface jaringan ini bermacam-macam tergantung pada media fisik yang digunakan untuk mentransfer data tersebut.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pada komputer, tujuan transfer data mungkin terdapat lebih dari satu aplikasi yang menunggu datangnya data. Data yang dikirim harus sampai ke aplikasi yang tepat,  pada komputer yang tepat tanpa kesalahan.

Untuk setiap masalah pada komunikasi data, diciptakan solusi khusus berupa aturan-aturan untuk menangani masalah tersebut. Untuk menangani semua masalah komunikasi data, keseluruhan aturan ini harus bekerja sama satu dengan lainnya. Sekumpulan aturan untuk mengatur proses pengiriman data ini disebut sebagai protokol komunikasi data. Protokol ini diimplementasikan dalam bentuk program komputer (software) yang terdapat pada komputer dan peralatan komunikasi data lainnya. 


Tujuan Komunikasi Data :

¤Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara effisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.

¤Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use)

¤Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol (baik sentralisasi maupun desentralisasi )

¤Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer 

¤Mengurangi waktu untuk pengolahan data.

¤Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan).

¤Mempercepat penyebarluasan informasi. 

1. Model Komunikasi Data

Komunikasi data berkaitan dengan pertukaran data diantara dua perangkat yang terhubuang secara langsung yang memungkinkan adanya pertukaran data antar kedua pihak. Gambar dibawah ini menggambarkan proses komunikasi data.


 Pada gambar diatas terdapat elemen-elemen dalam kunci model tersebut :

¤Source (sumber) : Alat ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan, contoh telepon, Personal Computer (PC)

¤Transmitter (pengirim): Biasanya data yang dibangkitkan dari sister sumber tidak ditransmisikansecara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmitter cukup memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti sinyal-sinyal elektromagnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi berurutan.

¤Sistem transmisi : Berupa jalur transmisi tunggal (single transmission) atau jaringan  komplek (complex network) yang menghubungkan antara sumber dengan tujuan (destination).

Tujuan (destination) : menangkap data yang dihasilkan oleh receiver

2. Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

Suatu jaringan komunikasi merupakan sumber daya yang dapat dipakai secara bersamaan (shared) oleh sejumlah end user untuk berkomunikasi dengan user lain yang lokasinya berjauhan. Tidak semua user menggunakan jaringan pada waktu yang bersamaan, oleh karena itu merupakan suatu hal yang logis apabila sumber daya jaringanyang sangat penting ini dipakai bersama-sama. Penggunaan sumber daya secara bersamaan ini melahirkan konsep sentral.

Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik.

Ada 4 macam jenis jaringan, berikut diantaranya :

 Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Suatu LAN biasnya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampi 100 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer, dan sebagainya.

Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Jangkauan MAN biasanya mencapai 10 km sampai beberapa ratus km dan biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

Wide Area Network (WAN)

Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain.

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas,seperti hubungan dari suatu kota ke kota yang lain didalm suatu Negara. Cakupan WAN bias meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bias bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan untuk transmisi sangat tinggi,dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan public.

Global Area Network (GAN)

Global Area Network (GAN)merupakan suatau jarinagn yang menghubungkan Negara-negara diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan cakupannya mencakupi ribuan kilometer.

3. Topologi Jaringan Komputer

Topologi  menggambarkan  struktur  dari  suatu  jaringan  atau  bagaimana  sebuah jaringan didesain. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geofrapis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data. Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.

Topologi jaringan memiliki beberapa bentuk, berikut macam-macam bentuknya :

Topologi Bus

Topologi busadalah topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu terminator.

Topologi bus sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi. 

Topologi bus awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik ( fiber optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan performanya

Topologi Cincin

Topologi cincin atau yang sering disebut dengan ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin. Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.

 Topologi Bintang

Topologi bintangatau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.

Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.

 Topologi Pohon

Topologi pohonatau di sebut jugatopologi hirarkidan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat. 

Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.

Public Data Network (PDN); Jaringan yang digunakan untuk menghubungkan pusat jaringan yang satu dengan yang lain dan biasanya terletak berjauhan bahkan berada di benua yang lain. Umunya sentral dari PDN dimilik oleh pemerintah atau organisasi lain.

Private Branch Exchange (PBX);Jaringan yang digunakan terutama untuk hubungan telepon atau komunikasi suara pada satu bagunan tetapi menggunakan teknologi yang sama dengan sentral telepon. Mirip dengan LAN tetapi data transfer-nya tidak setinggi LAN.

4.      Perangkat Keras Komunikasi Data

Peralatan yang digunakan untuk melakukan interaksi / komunikasi dibedakan atas (peralatan inter aksi), diantaranya yaitu :

a)      Data Communication Equipment – DCE, untuk menyalurkan informasi antar lokasi.

b)  Data Terminal Equipment – DTE, merupakan peralatan tempat informasi masuk dan keluar bagi pemakai maupun komputer.

Di dalam sistem komunikasi data ada sistem yang mengatur hubungan dengan peralatan komunikasi data. Peralatan ini disebut Data Communication Controller Unit – DCCU. Tugas dari DCCU antara lain :

Membentuk antar muka antara sistem input/output bus dan modemMengendalikan sinyal antarmuka modem dan konversi level sinyal agar sesuai dengan antarmukaMengubah data yang akan dikirimkan menjadi serial dan sebaliknyaUntuk peralatan sinkron terdapat buffer, dan kendali berita antara 2 stasiun dilakukan oleh DCCU Mengatur error recovery dengan mekanisme retryMelakukan konversi sandi bilamana perluMelakukan sinkronisasi karakter baik dengan cara start/stop maupun dengan karakter SYNMelakukan bit sinkronisasi untuk controller asinkron. Kadang kala controller sinkron juga dapat melakukannya dengan internal clockMelakukan pengujian kesalahan (parity, longitudinal atau BCC)Mengendalikan prosedur dengan melacak karakter transmission control.

Termasuk dalam klasifikasi DCCU antara lain I/O controller dan pengendali terminal. Terminal adalah lokasi dalam jaringan yang merupakan tempat informasi dapat masuk dan keluar. Dengan demikian sebuah komputer dapat digolongkan sebagai terminal, bila fungsinya memang demikian.

Beberapa macam terminal yang umum :
Key board – printerKey board – video display

5.      Manfaat Jaringan Komunikasi Data

Berikut merupakan beberapa manfaat dari jaringan komunikasi data, diantaranya adalah :

a.          Memungkinkan beberapa sistem komputer saling berbagi (sharing) sumber daya secara bersama. Sehingga bersifat ekonomis.

b.         Menambah manfaat komputer karena jaringan memperluas kegunaan dan daya guna sistem komputer yang saling dihubungkan dengan jaringan tersebut sehingga terminal dengan terminal dapat berkomunikasi, tukar menukar data, dan dapat menggantikan fungsi surat menyurat.

c.          Memungkinkan berbagai macam merk komputer saling berhubungan, dengan demikian pemakai tidak tergantung pada satu vendor/penjual.

d.         Memungkinkan pengembangan sistem komputer secara relatif lebih mudah dan menyebabkan sistem komputer menjadi lebih fleksibel.

e.          Pengolahan terdistribusi, sehingga dapat mencegah ketergantungan kepada pusat atau central processor atau tidak tergantung pada satu sistem komputer saja.

f.          Memungkinkan integrasi berbagai macam aplikasi yang dijalankan pada berbagai macam sistem komputer. Data yang dihasilkan oleh satu bagian dapat segera digunakan oleh departemen lain dan sebaliknya.


Sumber :

http://www.sheliciouss.com/2015/11/sistem-komunikasi-data-dan-jaringan.html?m=1